Pelaihari 29/03/2019 Humas Polres Tanah laut
Jajaran Sat Sabhara Polres Tanah Laut yang dipimpin Kasat
Sabhara AKP Riswiadi S.Sos, Bhabinkamtibmas Polsek Batu Ampar, Masyarakat Desa
Damit melakukan pencarian anjing liar sekitar pukul 17.00 wita. Pencarian itu
dilakukan, pasca terjadinya anjing liar menggigit dua orang warga Desa Damit RT
17, Kecamatan Batu Ampar, yakni kepada Suparti (60) yang mengalami luka robek
bekas gigitan anjing liar pada hari Selasa malam (26/03/2019) warga lainya
yaitu Agus (30) mengalami luka robek bekas gigitan dibagian tangan kirinya.
Dalam Pencarian anjing liar itu Kasat Sabhara AKP Riswiyadi dan Kepala Desa
Damit Saepul Ulum, ikut dalam pencarian, Kamis (28/03/2019).
Dari informasi Dinas Peternakan anjing liar tersebut
dinyatakan positif terkena rabies, setelah satu ekor anjing itu dapat dibunuh
oleh warga setelah menggigit warga lalu kepalanya di Laboratorium dan hasilnya
dinyatakan terkena rabies.
Setelah
mendapat informasi bahwa anjing tersebut terkena rabies membuat warga Desa
Damit geger ketakutan,
kalau terjadi
anjing itu datang dan menyerang warga kembali.
Saat pencarian terlihat satu ekor anjing liar yang sedang diam di depan
mushala. Salah satu penembak yang bernama Robert membidikan senapan angin jenis
Pasopati ke arah anjing itu, tidak lama terdengar letusan "dor
"peluru yang ditembakan mengenai bagian perut,langsung saja anjing itu
terdengar melolong kesakitan sambil berlari kearah kebun karet.
Tak mau kehilangan buruanya jajaran Sat
Sabhara Polres Tanah Laut dan penembak itu mengejarnya, disemak blukar
terdengar dua kali lagi letusan tembakan anjing itu mati seketika, lalu anjing
berwana putih garis hitam tersebut dimasukan kedalam karung dan dibawa pihak
Kepolisian.
Sri Purwati, Warga yang berdekatan dengan kejadian
penembakan anjing itu menceritakan, Pada awalnya anjing itu ada satu ekor lalu
berdatangan anjing lainya menjadi dua ekor. "Tempatnya ada dibelakang
rumah saya kadang anjing itu banyak bergerombol," ucapnya Buruan anjing
pun dilanjutkan ke RT 19, disana menyisir kebun karet dan sawit, namun anjing
liar tidak dapat ditemukan lagi. Pencarian
dihentikan lantaran hari sudah malam.
Kasat Sabhara Polres
Tanah Laut AKP Riswiyadi saat dilokasi mengatakan Jajaran Sat Sabhara melakukan
penyisiran anjing liar yang sudah ditetapkan anjing rabies, karena saat ini
warga di Desa Damit sudah mulai resah dengan adanya anjing liar tersebut.
Ditempat yang sama Kepala Desa Damit Saepul Ulum, menyampaikan bahwa hingga
saat ini ada dua warga yang terkena gigitan anjing liar. Dua warga tersebut
sudah dibawa ke Rumah Sakit dengan kondisi saat ini sudah membaik tinggal
dilakukan rawat jalan. Warga di Desa Damit ini Kata Saepul Ulum, tidak ada yang
memelihara anjing dan anjing liar datang dari luar yang tidak diketahui pemiliknya.
Baru tiga hari yang lalu anjing liar
menyerang warga, tetapi tidak menyerang ternak. "Pertama kita lihat ada
anjing liar itu ada dipasar ada satu ekor, tapi dari informasi warga ternyata
anjing liar itu banyak sekali ada dipinggir kebun dan beru pertama kali
kejadian seperti ini anjing menyerang warga," tuturnya.