Pelaihari 23/06/16 Humas Polres Tanah laut
Di tangan Aiptu Munadi, polisi ternyata tak hanya menjadi pelayan dan pengayom masyarakat, tapi lebih dari itu. Sosok Munadi mampu pula menjadi khatib shalat Jumat. Bahkan dia salah satu langganan menjadi khatib salat Jumat di Masjid Desa Banua Tengah, Kecamatan Takisung.
Sebelum menjadi khatib, laki-laki yang resmi menjadi anggota kepolisian tahun 1992-1993 ini mengawali karirnya dengan bertugas di Polres Tala tahun 2004 silam. Dirinya ditempatkan di wilayah Kecamatan Takisung, sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Benua Tengah.
Di awal tugasnya, dirinya bukan seperti sekarang ini, yang cukup dikenal. Munadi harus memperkenalkan diri kepada masyarakat setempat melalui jalur sepakbola. Kemudian lambat laun dirinya berkecimpung di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Baitut Tholibyin.
Pada waktu itu,TPA membutuhkan tenaga pengajar karena kekurangan ustaz yang bisa mengajari anak-anak membaca Alquran. Saat itulah polisi kelahiran Blora Jawa Tengah turun tangan langsung mengambil-alih tugas menjadi guru ngaji. "Tapi kini sudah banyak guru dan murid," ujarnya.
Terhitung, sudah ada 110 murid TPA yang sekarang sedang belajar, dan ratusan santri TPA yang sudah berhasil diluluskan.
Tidak hanya itu, untuk lebih menyemarakkan lagi suasana Islami di desa yang berjarak sekitar 18 kilometer dari Kota Pelaihari ini, dirinya membentuk Maulid Al Habsyi dengan nama Miftahul Jannah. Alhasil, perkumpulan seni musik terbang ini berhasil menyabet juara II se Kabupaten Tala tahun 2014 lalu. "Ada 20 kelompok swadaya di desa ini, saya sebagai Ketua Peguyuban," ucapnya.
Kinipun dirinya dikenal bukan saja sebagai polisi penangkap pencuri, namun polisi yang dihormati oleh masyarakat. Munadi bercerita, dirinya melakukan hal ini, karena selain lingkungan keluarganya yang agamis sejak kecil, juga menjadi motivasi dan naluri untuk mengajak masyarakat menjadi lebih baik. "Saya sejak kecil senang di Musala," ucapnya.
Bersama Istrinya Wiwin Megawati yang dikaruniai tiga anak diantaranya Muhammad Pujo Widigdo, Nur Fatimah, Muhammad Puji Wihardi sangat mendukung langkah yang dilakukan. "Saya menjelaskan kepada anak-anak tugas sebagai polisi itu berbagai macam," ungkapnya.
Kini dirinya terus bertekat untuk memenuhi cita-cita yang belum terlaksana, untuk dapat memiliki yayasan yatim piatu dan ambulan gratis. Dengan kuasa Allah, Polisi yang juga sering menjadi imam salat Taraweh ini meyakini, suatu saat keinginannya itu akan kesampaian, Insya Allah,,,,,,