KAPOLRI RESMIKAN MONOMEN BHAYANGKARI TELADAN MATHILDA BATLAYERI DI KEC. KURAU
Posted by subbaghumas-restala at Selasa, 27 Desember 2016
0 Comments
Pelaihari 27/12/2016 Humas Polres Tanah laut
Kepala
Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. H Tito Karnavian, M.A, Ph.D
Beserta Ketua Umum Bayangkari, Ny Tri Tito Karnavian didampingi Kapolda Kalsel
Brigjen Pol Drs. Erwin Triwanto, SH. mengunjungi ke Monumen Mathilda Batlayeri
di Kecamatan Kurau sudah tiba di Monumen Mathilda Batlayeri Jum'at 23 Des 2016 sekitar pukul 11.00 wita. Mathilda Batlayeri
merupakan seorang Bhayangkari Istri dari Polisi AP II Agen Polisi II Adrianus
Batlayeri yang gugur pada Rabu, 28 September 1953 dalam mempertahankan pos
asrama Polisi Kurau Kabupaten Tanah Laut dari serangan gerombolan,
Dalam pidato Kapolri Drs.H Tito Karnavian,
M.A,Ph.D mengatakan "Kalau kita mengikuti sejarah bahwa beliau mempunyai
jiwa militan seorang ibu yang meskipun diserang masih tetap bertahan
mempertahankan bersama Asramanya bersama anak anaknya dan bersama polisi yang
lain meskipun dia rela mati, orang yang rela mati adalah orang yang militan.
Momentum sejarah ini tidak dilewatkan begitu saja berada ditempat terpencil
jauh dari jakarta jauh dari pusat kekuasaan dan pusat politik tapi ini kita
menemukan setitik untuk inspirasi kita khususnya menginspirasi ibu-ibu
Bhayangkari dan sekarang ini juga menghadapi berbagai persoalan harus membantu
masyarakat untuk mengurangi kemiskinan termasuk keluarga Polri yang banyak
kekurangan harus membantu suaminya dalam rangka mengabdi abdi Bhayangkara
bahkan membantu eksternal dilingkungan
kepolisian," Dari Mathilda
Batlayeri dari militansinya, menurut Kapolri, dapat menginspirasi ibu-ibu yang
lain bagaimana mempertahankan anak anaknya itulah ibu yang tangguh.
"Mathilda Batlayeri di saat perang dia bertahan bersama anak anak dan
suaminya hingga sampai dengan titik darah penghabisan," ungkapnya. Usai
memberikan Pidato Kapolri Jenderal Polisi Drs.H Tito Karnavian M.A, Ph.D
beserta ketua Bayangkari Ny Tri Tito
karnavian secara simbolis meresmikan Monumen Mathilda Batlayeri dengan
menggunting pita serta dilanjutkan menandatangani peresmian monumen.
Selanjutnya Ketua Bhayangkari Ny Tri Tito Karnavian memberikan santunan kepada
saksi sejarah yang mengetahui saat terjadinya peperangan ketika Methilda
Batlayeri mempertahankan Pos Kurau dari para gerombolan yaitu Nenek Samsiah
yang usianya kurang lebih 80 tahunan. Ia diberi Santuan oleh Ketua Bhayangkari
serta 50 orang warga pun ikut diberikan santunan yang diserahkan secara
simbolis. Selanjutnya Kapolri Drs .H Tito Karnavian, M.A, Ph.D dan Ketua
Bhayangkari Ny Tri Tito Karnavian melakukan interview sejarah Mathilda Batlayeri
kepada Nenek Samsiah dan Nenek Samsiah pun Menceritakan terjadinya sejarah
Mathilda Batlayeri
Usai
meresmikan dan memberikan taliasih serta melihat hasil renovasi monumen,
dilanjutkan
sholat Jumat
di satu masjid yang letaknya bersebelahan dengan Kantor Kecamatan Kurau dan
Polsek Kurau. Usai ibadah sholat Jumat, Kapolri beserta rombongan bersantap siang dan kembali
meninggalkan Kurau menuju Jakarta.