Bhabinkamtibmas Desa Sungai Cuka Kintap Bripda Joko Susilo Atur Antrian Pendistribusian Gas EPG Subsidi 3 KG
Posted by subbaghumas-restala at Selasa, 12 Februari 2019
0 Comments
Pelaihari 13/02/2019 Humas Polres Tanah laut
Harga gas LPG 3 kilogram yang tak terkontrol di tingkat
pedagang membuat masyarakat biasa menjerit. Bahkan kini harga tabung gas melon
tersebut diangkat sekitar Rp 20 ribu lebih di tingkat pedagang.
Termasuk di Sungai Cuka Kintap yang juga merasakan kenaikan
harga gas melon. Hal itulah yang menjadikan babinkamtibmas Sungai Cuka, Bripda
Joko Susilo berinisiatif untuk mengawal pendistribusian tabung gas melon ke
masyarakat oleh pangkalan.
Setiap kali ada truk LPG datang untuk menyuplai gas ke
pangkalan, ia juga turut datang untuk mengatur warga yang mengantre untuk
membeli gas.
Tiga pangkalan gas LPG ia kawal dalam pendistribusian gas”Kita
monitor saja sekaligus kita bantu untuk mengatur antrean warga yang ingin
menukar tabung," sebutnya Bripda Joko Selasa (12/2/2019).
Menariknya tak hanya mengawasi, ia turun untuk mengatur
antrean. Jika biasanya masyarakat hanya antre berbaris membeli tabung, kali ini
dalam pengawasan Bripda Joko ia mengatur agar pembeli yang datang juga
menunjukkan KTP elektronik agar bisa didata oleh pemilik pangkalan masyarakat
yang membeli tabung.
"Kita batasi satu orang satu, dengan bukti KTP jadi
prioritas penerima adalah masyarakat Sungai Cuka, kalau ada lebih baru boleh
orang dari desa tetangga," terangnya.
Inisiatifnya membantu mengatur antrean dan mengawasi
pendistribusian LPG 3 kilogram agar masyarakat tidak mampu yang berhak membeli
tabung gas melon bisa mendapatkan haknya, bukan padagang yang nantinya akan
menjual ulang kepada masyarakat.
"Kalau sudah ditangan pedagang kan otomatis harganya
naik, di Sungai Cuka harga gas melon sudah mencapai Rp 25 ribu,"
tambahnya.
Sementara Kapolsek Kintap, AKP Teguh mengatakan LPG 3
kilogram termasuk barang yang disubsidi pemerintah banyak dibutuhkan
masyarakat.
Sementara kouta yang
disediakan terbatas dan selisih harga juga jauh berbeda dengan LPG non subsidi
sehingga pendistribusiannya harus dikawal sehingga meminimalisir penyelewengan.
Praktek pembeli membeli tabung lebih dari satu terangnya
juga masih terjadi. Bahkan masih ada terang AKP Teguh pembeli tabung gas melon
di Kintap yang bukan warga Kintap.
"Harapan kita Bhabinkamtibmas menjadi Polisi baik
dan sebagai ujung tombak pelaksanaan
tugas kepolisian di desa harus selalu bermanfaat bagi masyarakat,"
tegasnya.