Polres Tanah Laut Persiapkan Pengamanan Pemilu 2019, Laksanakan Apel Gelar Pasukan Dan Simulasi Sispamkota
Posted by subbaghumas-restala at Rabu, 27 Maret 2019
0 Comments
Pelaihari 28/03/2019 Humas Polres Tanah laut
Gelar Pasukan dan Sispamkota dalam rangka Operasi Mantap
Brata Intan 2018/2019 dipusatkan di Halaman Stadion Pertasi Kencana Pelaihari Jumat
(22/03/2019). Guna pengamanan menghadapai Pemilu Tahun 2019, tingkatkan
Sinergitas antara TNI dan Polri dengan komponen bangsa lainnya mewujudkan
keamanan dalam negeri yang kondusif. Kapolres Tanah laut AKBP Sentot Adi Dharmawan
S.IK, MH dengan Dandim 1009/Pelaihari Letkol Inf Budi Bagus Adrianto bertindak
selaku Infektur Apel Gelar Pasukan dan Sispamkota Operasi Mantap Brata Intan 2018/2019
dalam rangka pengamanan menghadapi Pemilu 2019 yang bertema “Tingkatkan
Sinergitas TNI-Polri dengan Komponen Bangsa lainnya guna mewujudkan keamanan
dalam Negeri yang kondusif”
Antisipasi penanggulangan anarkis atau kerusuhan menghadapi
Pileg dan Pilpres 2019, Dalam simulasi yang digelar di Pertasi Kencana,
Pelaihari, ditunjukkan beberapa adegan tentang bagaimana pengamanan pihak
kepolisian. Terutama untuk mengatasi kerusuhan yang kemungkinan akan terjadi
pada saat pelaksanaan Pemilu pada 17 April mendatang. Diawali dengan Tectical
Floor Game, yang mengimplementasikan tanggal 24 maret yang akan dilkasanakan
rapat umum terbuka. 1500 orang personel
Kepolisian dan TNI dilibatkan dalam gelar pasukan dan Simulasi pengamanan kota
diseputaran Pertasi Kencana. Diawali dengan, Satlantas Polres Tanah Laut
membubarkan dan menahan pelanggar lalulintas, yang menggunakan sepeda motor
ugal ugalan dan melawan petugas.
Masa kampanye terbuka yang disimulasikan di Lapangan sepak bola
desa Tirta Jaya bentrok masa caleg dengan masa lainnya hingga terjadi keributan
tapi mampu diredam oleh petugas pengamanan kampanye. Memasuki tahapan masa tenang
kampanye tanggal 14 sampai tanggal 16 April pihak KPU, Bawaslu, Satpol PP dan
Linmas membersihkan alat peraga kampanye dan mendapat pengawalan patroli
gabungan TNI dan Polri. Pada masa tenang tim dari Satgas media sosial Polres
Tanah Laut, berkaitan dengan Isu Sara, ujaran Kebencian dan black campaing,
salah satu caleg diamankan oleh anggota Sentra Gakumdu kedapatan membagi
bagikan uang kepada masyarakat.
Memasuki tahapan pencoblosan pada tanggal 17
April 2019.Di tempat TPS terjadi keributan lantaran salah satu pemilih
kedapatan membawa senjata tajam dan berhasil dengan mudah diamankan petugas
pengamanan TPS ditempat TPS lainya masa tidak terima atas penghitungan suara
dan terjadi kerusuhan dengan cepat diatasi oleh pengaman TPS. Petugas KPPS yang
membawa kotak suara dihadang dua orang yang mengendarai sepeda motor, Petugas
patroli gabungan mengejar dan dapat dilumpuhkan keduanya oleh petugas patroli
salah satunya Polwan dan satunya lagi dilumpuhkan ditembak menggunakan softgun,
karena melawan petugas menggunakan sajam. Begitu masa semakin susah
dikendalikan karena melakukan demo di Kantor KPUD. Pasukan tim gabungan dibantu
BKO dari Kodim 1009/Plh memberikan bantuan objek vital. Masa ditenangkan oleh
Polwan-Polwan tangguh Polres Tanah Laut. Tidak ada hasil massa semakin bringas dan
susah dikendalikan maka diturunkan Dalmas lanjut memblokade massa perlahan
berusaha memukul mundur masa yang semakin sulit dikendalikan. Masa yang semakin
anarkis membuat pasukan dalmas untuk membantu pertahanan. Berbekal tameng dan
pentungan berusaha menjinakan masa yang brutal. Tindakan massa yang sudah
mengarah pengrusakan dan bakar - bakar membuat pasukan pengurai masa
diterjunkan dengan tembakan gas air mata dan Water Cannon Serangkaian
peringatan dan tembakan peluru hampa ke udara dilepaskan tak membuat masa
mundur. Terpaksa petugas melakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan
provokator. Tim medis yang sudah siaga langsung menangani beberapa masa yang
menjadi korban. Masa yang tidak puas dan
semakin anarkis mengancam mau membakar SPBU Angsau disana sudah ada Petugas
dari TNI yang berjaga. Massa melakukan perlawanan hingga terpaksa petugas dari
TNI dengan senjata laras panjang melumpuhkan masa itu denga cepat diatasinya.
Dalam simulasi itu, Ketua KPU tidak luput diculik dan disekap oleh kelompok
orang tidak dikenal dimasukan kerumah kosong, petugas dari Polri memburu dan
melumpuhkan kelompok penculik ketua KPU hingga terdengar suara ledakan bom yang
disiapkan oleh kelompok tersebut.
"Hari ini ada dua kegiatan pertama
kegiatan gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan Pileg dan Pilpres 2019
dilibatkan unsur Polri dan TNI dibantu dengan kekuatan rakyat," ucap
Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi Dharmawan S.IK, MH. Ia menambahkan, Maksud
Sispamkota menunjukan kepada anggota yang terlibat kesiapan dalam
penyelenggaraan Pileg dan Pilpres dengan sisa waktu tinggal 26 harian lagi.
"Dari hasil pemetaan sementara dari informasi intel, suasana di Tanah Laut
masih aman dan Kondusif, tapi upaya upaya preentif dan preventif terus
dilakukan dengan wujud patroli bersama dengan TNI dan Stakeholder dan kegiatan
Rakor KPU dan Bawaslu, Rakor dengan elemen pengamanan yang terus
dilakukan," pungkasnya.
Apel Gelar Pasukan dan Simulasi Sispamkota disaksikan oleh Bupati Tanah laut H Sukamta, Ketua DPRD Kabupaten Tanah laut Hariyanto dan unsur Forkopimda lainnya.