Giat razia Peti yang melibatkan sekitar 50 Personil yang terdiri dari Ditreskrimsus Polda Kalsel, DitIntelkam Polda Kalsel, Dit Sabhara Polda Kalsel Bid Propam Polda Kalsel Polres Tanah laut, Denpom VI Banjarmasin, Kodim Pelaihari, Koramil Jorong, DisTamben Propinsi, Distamben Tanah laut dan BPKH Wilayah V Banjarbaru, Razia gabungan dilaksanakan selama tiga hari sejak Kamis hingga Sabtu tanggal 20 sampai dengan 23 Maret 2014, Tim gabungan sampai bermalam dilokasi untuk memaksimalkan penghentian aktivitas Peti.

 

       Aktivitas Peti merusak kawasan yang sudah dilaksanakan Reklamasi, tanaman pohon akasia yang sudah tumbuh cukup besar dirusak oleh para penambang liar, bahkan akasia yang baru ditanam ikut rusak.

 

      Empat Unit alat berat yang berhasil diamankan 2 unit Eksapator merk Komatsu PC 300 warna kuning, 1 unit Eksapator merk Doosan 340 LCV warna orange dan 1 unit Eksapator merk Hitachi zaxis 330 warna orange, berdasarkan data dari PT. JBG keberadaan empat alat berat tanpa seizing dan sepengetahuan pihak PT. JBG selaku pemegang PKP2B dan izin pakai kawasan hutan Kecamatan Jorong.

 

      Selain mengamankan alat  empat alat berat sejumlah lokasi yang diduga areal aktivitas peti di Polce line oleh tim gabungan, Kasat Reskrim Polres Tanah laut AKP Arief Prasetya membenarkan adanya giat razia gabungan aktivitas Peti diwilayah PT.JBG  ke Empat alat berat selanjutnya dievakuasi ke Polsek Jorong