Hotline: 0517-21086, email: subbaghumas_restala@ymail.com, Form Pengaduan masyarakat klik di sini
TopBottom

PICTURE SLIDESHOW











Video

KAPOLRES TALA

Tujuh Anggota Polsek Pelaihari Polres Tanah laut Terima Penghargaan BI

Posted by subbaghumas-restala at Senin, 05 Juni 2017

Pelaihari 06/06/2017  Humas Polres Tanah laut



Tujuh Anggota Polsek Pelaihari Terima Penghargaan BI
Tujuh Anggota Polsek Pelaihari berfoto bersama Kapolda dan Pimpinan Bank Indonesia Kalsel usai menerima penghargaan.
Penghargaan langsung diberikan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan kami di Kalsel hanya secara simbolis untuk menyerahkannya,
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak tujuh anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Pelaihari Polres Tanah Laut, Kalsel, menerima penghargaan dari Bank Indonesia (BI) atas prestasi mereka dalam pengungkapan kasus tindak pidana di bidang sistem pembayaran dan tindak pidana pemalsuan uang rupiah.

"Penghargaan langsung diberikan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan kami di Kalsel hanya secara simbolis untuk menyerahkannya," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalsel Harymurthy Gunawan di Banjarmasin, Senin.

Dikatakannya, adapun polisi berprestasi tersebut adalah Aiptu Johny Sugianto, Brigadir M Hasani, Bripka Panji Suaka, Bripka Pakhriannur, Bripka Nurcipto W, Bripka Umar Said serta seorang polwan Bripda Cici A.

Ketujuh anggota itu berhasil mengungkap kasus tindak pidana uang palsu pada 15 Februari 2016 silam.

Saat itu berawal dari penangkapan tersangka Suriansyah (65) di rumah kost Jalan Atilam RT 07/03 Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut dengan barang bukti uang palsu sebesar Rp 4.800.000 (sebanyak 48 lembar dengan pecahan Rp 100.000).

Kemudian terus dikembangkan hingga menangkap produsen pencetak uang palsu di Solo, Jawa Tengah. Menurut keterangan dari para tersangka pembuat uang palsu sudah beredar antara tiga sampai empat miliar yang tersebar di Banjarmasin, Mataram dan Lombok.

Menurut Harymurthy pengungkapan kasus tersebut adalah prestasi luar biasa dari Kepolisian di daerah ini. Selain proses pengungkapannya yang cepat hingga menangkap produsennya ke Pulau Jawa, kualitas uang palsunya pun sudah sangat mirip.

"Sindikat yang diungkap ini memiliki kecanggihan dalam pembuatan uang palsu yang sangat mirip dan cukup sulit dibedakan dengan uang asli, hal inilah yang patut kami apresiasikan," tuturnya.

Sementara itu Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana di Banjarmasin, menegaskan reward tersebut bisa dijadikan motivasi bagi seluruh anggota dalam usaha pengungkapan kasus besar.

"Saya lihat nanti semua anggota yang menerima penghargaan ini apabila dalam kinerjanya ke depan selalu baik dan menunjukkan disiplin tinggi tanpa pelanggaran, bisa saja nanti mendapatkan reward tambahan berupa sekolah dan lain sebagainya demi karier mereka," kata Kapolda.

Pemberian penghargaan itu dilaksanakan di sela video conference bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Rupatama Polda Kalsel.

Pada acara di Mabes Polri, ada enam orang anggota secara simbolis menerima penghargaan mewakili 78 orang anggota Polri dari berbagai Polda di Indonesia mendapat reward yang serupa.*(seri)

0 komentar:

Posting Komentar