Kanit Binmas Polsek Kurau Bripka Trie Wardoyo Berikan Apresiasi Kepada Syamsudin Yang Mengalami Sedikit Gangguan Kejiwaan
Posted by subbaghumas-restala at Kamis, 19 April 2018
0 Comments
Pelaihari 20/04/2018 Humas Polres Tanah laut
Kanit Binmas Polsek Kurau Bripka Trie Wardoyo tersentuh
hatinya setelah mendengar ceritra warga desa handil Gayam Rt. 02 Kecamatan Bumi
Makmur mengenai kondisi Syamsudin 25 tahun yang sudah dua tahun hanya mengurung
diri di sebuah kamar rumah pondokan yang juga tidak layak huni, Syamsudin yang
dibilang ada sedikit gangguan kejiwaan itu kesehariannya hanya bisa duduk dan tidur
hal itu sudah berlangsung selama kurun waktu 2 tahun jika kondisi lapar ia
hanya keluar cari makan di rumah pamannya Abdul Rahim lantas usai makan masuk
ke kamar dan tidur lagi, begitulah selama 2 tahun lamanya dan enggan bergaul
dengan lingkungan.
Lamanya waktu 2 tahun dijalani Syamsudin yang mengurung diri
di kamar rumah kayu itu turut mempengaruhi kondisi fisiknya yang kurus dan
rambut kian memanjang hingga menutupi leher, sang ayah Syamsudin yakni Misran
menceritrakan hal tersebut kepada Bripka Trie Wardoyo sebelum anaknya mengalami
gangguan kejiwaan, “dulu saat Syamsudin mencari kodok di sawah ia terinjak kawat
yang di aliri setrum listrik, maklum untuk petani dengan memasang kawat
bersetrum listrik tersebut guna mengusir hama tikus setelahkejadian tersebut sekitar seminggu
lamanya Syamsudin memutuskan untuk tinggal di dalam kamar rumah pamannya Abdul
Rahim yang sebagian ruangan rumah dijadikan gudang penyimpanan tumpukan padi
dalam karung yang sudah di panin”.
Misran selaku orang tua Syamsudin selama ini sudah berusaha
melakukan pengobatan alternatif, namun tak kunjung membuat Syamsudin berubah
atau hidup normal layaknya anak se usianya.
Kondisi Syamsudin inilah yang menjadi satu catatan bagi Kanit
Binmas Polsek Kurau Bripka Trie Wardoyo dengan berupaya mengajak dialog dengan
Syamsudin, merayu dengan kesabaran agar mau di cukur rambutnya, memandikan dan
memotong kukunya, alhasil Syamsudin manut dengan ajakan Bripka Trie Wardoyo,
tak berselang lama rambut gondrong Syamsudin sudah di pendekan, dan wow... Syamsudin
terlihat lebih ganteng .
Bripka Trie Wardoyo menyampaikan kepada keluarga dan
masyarakat setempat “Melihat kondisi Syamsudi faktor utama yang bisa membangun
kepercayaan dirinya adalah sering-sering melakukan komunikasi dengannya,
sering-sering di tegur (disapa) jangan ia di kucilkan tapi libatkan ia dalam
segala kegiatan yang ada di kampung, maka Insya Allah secara berlahan kondisi
gangguan kejiwaan yang ia alami akan hilang.
Pertanyaan dari kalangan masyarakat adalah, langkah apa yang
akan diambil dengan Syamsudin, Bripka Tri Wardoyo dengan mudah menjawab “
Sangatlah sederhana obatnya yakni bangun komunikasi dengan Syamsudin secara
terus-menerus dan dengan sedikit memberikan kegiatan kepadanya, secara rutin di
monitor (di awasi) atau bahkan diajak jalan-jalan keliling kampung dengan
menggunaka motor, ajak nonton televisi disamping yang utama adalah dengan do’a
kepada Allah SWT serta dukungan dari pihak keluarga” tekad Bripka Trie Wardoyo
agar Syamsudi bisa hidup normal mendapat apresiasi warga, karena sebelumnya
warga juga hanya bisa pasrah dengan kondisi Syamsudin.
Kepala desa Handil Gayam Abdu Sahid merasa bersyukur di
tengah-tengah kesibukan Bripka Trie Wardoyo sebagai Kanit Binmas fokus ke
warganya, Bripka Trie Wardoyo sangat lega karena Syamsudin kini sudah
mau di ajak ngobrol dan foto bersama dengan teman-temannya walaupun masih menundukkan kepala ini bertanda
bahwa ia secara berlahan mulai beradaptasi dengan lingkungannya setelah 2 tahun
menyimpan dirinya. (seri)*