Ipda Munadi Kasium Polsek Takisung Bangun Madrasah Ibtidaiyah Dari Uang Pribadi
Posted by subbaghumas-restala at Selasa, 31 Juli 2018
0 Comments
Pelaihari 01/08/2018 Humas Polres Tanah laut
Tidak banyak
anggota Polisi yang merelakan pekarangan rumahnya dijadikan lokasi pendidikan
agama Islam.
Itu hanya
terjadi di Desa Banua Tengah, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut. Adalah
Ipda Munadi, Kasium Polsek Takisung, orang yang membangun Madrasah Ibtidaiyah.
Ipda Munadi
adalah orang yang mendapat hadiah ikut pendidikan perwira dari Kapolri Jenderal
Polisi Tito Karnavian karena dedikasi dalam kegiatan sosial keagamaan.
Munadi mengaku
membeli lahan kosong yang menyatu di pekarangan rumahnya untuk bangunan ruang
kelas belajar.
Kini sudah
berdiri pondasi untuk tiga ruang kelas belajar di atas lahan seluas tiga
setengah hektare. Lahan itu dibeli dengan uang pribadi dan sebagian dari
donatur.
"Latar
belakangi pembangunan madrasah itu karena belum adanya madrasah ibtidaiyah di
Desa Benua Tengah khususya di Kecamatan Takisung
Munadi mengaku
banyak masyarakat yang berharap berdiri bangunan madrasah ibtidaiyah di Desa
Banua Tengah. Itu untuk mengakomodir jika ada orangtua siswa yang anaknya ingin
belajar agama Islam di madrasah.
"Masyarakat
di Desa Banua Tengah Kecamatan Takisung jika ingin menyekolahkan anaknya di
madrasah ibtidaiyah terpaksa harus ke kota Pelaihari yang jaraknya mencapai 20
kilometer," katanya.
Rencana mendirikan
madrasah ibtidaiyah bernama Nurul Adzulam, artinya penerang kegelapan yang akan
menerangi sesuatu yang gelap.
Itu dikatakan
Munadi sudah mendapatkan restu dari tokoh agama di Kecamatan Takisung dan sudah
disosialisasikan kepada masyarakat.
"Saya berharap
berkah dan istiqomah saja. Satu ruang kelas itu dapat menampung anak didik
sekitar 30 hingga 40 siswa," katanya.
Tenaga pendidik
di madrasah ibtidaiyah itu dijamin Munadi tidak menjadi kendala karena tidak
sedikit alumni TPA yang sudah bergelar sarjana pendidikan Islam