Hotline: 0517-21086, email: subbaghumas_restala@ymail.com, Form Pengaduan masyarakat klik di sini
TopBottom

PICTURE SLIDESHOW











Video

KAPOLRES TALA

Kanit Binmas Polsek Kurau Bripka Trie Wardoyo Berikan Apresiasi Kepada Syamsudin Yang Mengalami Sedikit Gangguan Kejiwaan

Posted by subbaghumas-restala at Kamis, 19 April 2018

Pelaihari 20/04/2018  Humas Polres Tanah laut


Kanit Binmas Polsek Kurau Bripka Trie Wardoyo tersentuh hatinya setelah mendengar ceritra warga desa handil Gayam Rt. 02 Kecamatan Bumi Makmur mengenai kondisi Syamsudin 25 tahun yang sudah dua tahun hanya mengurung diri di sebuah kamar rumah pondokan yang juga tidak layak huni, Syamsudin yang dibilang ada sedikit gangguan kejiwaan itu kesehariannya hanya bisa duduk dan tidur hal itu sudah berlangsung selama kurun waktu 2 tahun jika kondisi lapar ia hanya keluar cari makan di rumah pamannya Abdul Rahim lantas usai makan masuk ke kamar dan tidur lagi, begitulah selama 2 tahun lamanya dan enggan bergaul dengan lingkungan.
Lamanya waktu 2 tahun dijalani Syamsudin yang mengurung diri di kamar rumah kayu itu turut mempengaruhi kondisi fisiknya yang kurus dan rambut kian memanjang hingga menutupi leher, sang ayah Syamsudin yakni Misran menceritrakan hal tersebut kepada Bripka Trie Wardoyo sebelum anaknya mengalami gangguan kejiwaan, “dulu saat Syamsudin mencari kodok di sawah ia terinjak kawat yang di aliri setrum listrik, maklum untuk petani dengan memasang kawat bersetrum listrik tersebut guna mengusir hama tikus  setelahkejadian tersebut sekitar seminggu lamanya Syamsudin memutuskan untuk tinggal di dalam kamar rumah pamannya Abdul Rahim yang sebagian ruangan rumah dijadikan gudang penyimpanan tumpukan padi dalam karung yang sudah di panin”.
Misran selaku orang tua Syamsudin selama ini sudah berusaha melakukan pengobatan alternatif, namun tak kunjung membuat Syamsudin berubah atau hidup normal layaknya anak se usianya.
Kondisi Syamsudin inilah yang menjadi satu catatan bagi Kanit Binmas Polsek Kurau Bripka Trie Wardoyo  dengan berupaya mengajak dialog dengan Syamsudin, merayu dengan kesabaran agar mau di cukur rambutnya, memandikan dan memotong kukunya, alhasil Syamsudin manut dengan ajakan Bripka Trie Wardoyo, tak berselang lama rambut gondrong Syamsudin sudah di pendekan, dan wow... Syamsudin terlihat lebih ganteng .
Bripka Trie Wardoyo menyampaikan kepada keluarga dan masyarakat setempat “Melihat kondisi Syamsudi faktor utama yang bisa membangun kepercayaan dirinya adalah sering-sering melakukan komunikasi dengannya, sering-sering di tegur (disapa) jangan ia di kucilkan tapi libatkan ia dalam segala kegiatan yang ada di kampung, maka Insya Allah secara berlahan kondisi gangguan kejiwaan yang ia alami akan hilang.
Pertanyaan dari kalangan masyarakat adalah, langkah apa yang akan diambil dengan Syamsudin, Bripka Tri Wardoyo dengan mudah menjawab “ Sangatlah sederhana obatnya yakni bangun komunikasi dengan Syamsudin secara terus-menerus dan dengan sedikit memberikan kegiatan kepadanya, secara rutin di monitor (di awasi) atau bahkan diajak jalan-jalan keliling kampung dengan menggunaka motor, ajak nonton televisi disamping yang utama adalah dengan do’a kepada Allah SWT serta dukungan dari pihak keluarga” tekad Bripka Trie Wardoyo agar Syamsudi bisa hidup normal mendapat apresiasi warga, karena sebelumnya warga juga hanya bisa pasrah dengan kondisi Syamsudin.
Kepala desa Handil Gayam Abdu Sahid merasa bersyukur di tengah-tengah kesibukan Bripka Trie Wardoyo sebagai Kanit Binmas fokus ke warganya,  Bripka Trie Wardoyo sangat lega karena Syamsudin kini sudah mau di ajak ngobrol dan foto bersama dengan teman-temannya  walaupun masih menundukkan kepala ini bertanda bahwa ia secara berlahan mulai beradaptasi dengan lingkungannya setelah 2 tahun menyimpan dirinya. (seri)*


0 komentar:

Posting Komentar