Sahruni dan Mursada Noor, dua tersangka Pencurian sepeda motor di bekuk Sat Reskrim Polres Tanah Laut. Pada hari kamis 25 oktober 2018, dikelurahan Pelaihari. Dua tersangka itu, melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Desa Ranggang Dalam,  sepeda motor milik Hairunisa.

Waka Polres Tanah Laut Ade Nuramdani, SH., S.IK., MM didampingi Kasat Reskrim Polres Tanah Laut AKP Gita Suhandi Achmadi SIK. Saat Penyampaian Press Release dan Penyerahan Barang Bukti Hasil Ungkap Kasus Polres Tanah Laut Kepada Pemilik Kendaraan. Rabu (14/11/2018) mengatakan, kedua tersangka itu, setelah berhasil mencuri sepeda motor korban,  lalu dijual ke orang lain, dengan harga 2 juta. Keduanya, melakukan aksi pencurian dengan cara mendorong sepeda motor dari tempat parkiran ke tempat yang sepi. "Setelah di tempat yang sepi, tersangka menghidupkan sepeda motor dengan cara menyambung kabel kontaknya lalu dibawa lari "Ungkap Waka Polres. 

Waka Polres Tanah Laut Ade Nuramdani, SH., S.IK., MM mengemukakan Tersangka dijerat dengan pasal 363 Ayat (1) ke- 3 dan ke-4 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. Motifnya melakukan pencurian untuk dijual mendapatkan uang. Hairunisa korban pencurian ia mengaku, ketika Penyerahan Barang Bukti Hasil Ungkap Kasus Polres Tanah Laut Kepada Pemilik Kendaraan.  Akibat ulah kedua tersangka itu selama dua bulan ia harus berjalan kaki untuk melakukan aktifitas sehari harinya. Sepeda motor Vario hitam miliknya itu, hilang saat diparkir dirumah temannya di Desa Ranggang Dalam RT 02 RW 02, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut sekitar pukul 21.31 WITA, hari minggu 2 September 2018. Pada saat hilang sepeda motornya itu Hairunisa sedang bermain ketempat temannya di Desa Ranggang Dalam. Hairunisa, menuturkan saat sepeda motornya hilang langsung melaporkan ke Polres Tanah Laut. "Saya merasa senang sepeda motor sudah bisa ditemukan dan saya mengucapkan rasa terima kasih kepihak Jajaran Polres Tanah Laut atas kerja kerasnya bisa menemukan kembali sepeda motor dan mengamankan kedua pelaku," katanya